Mengingatagama kristen dan islam saat ini menjadi agama mayoritas yang pengikutnya sangat banyak. Kedua agama ini adalah agama monoteisme. semesta. Dalam agama-agama sebelumnya, asal-usul manusia belum memperoleh perhatian, dalam agama monoteisme, manusia telah diyakini berasal dari Tuhan dan akhirnya juga akan kembali pada Tuhan.
Foto Reuters/A. GrantAgama sangat erat kaitannya dalam mengatur pada siapa warga negara harus jatuh cinta. Konon, Indonesia melarang pernikahan antar agama sedangkan agama/kepercayaan yang resmi diakui hanya enam agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Baru-baru ini komunitas penghayat kepercayaan telah diakui dan boleh meletakkan nama Penghayat sebagai nama di kolom agama kartu identitas. Walau begitu, agama selalu menjadi masalah utama karena orang Indonesia sangat suka untuk menjadikan urusan agama sebagai hal yang publik dan dipertontonkan secara luas. Salah satunya terkait dengan pernikahan, regulasi agama sangat erat kaitannya dengan pernikahan secara administratif di Indonesia. Hubungan antara agama dan pernikahan sangat erat dan kompleks. Melalui tulisan ini, kita akan coba menjelajahi simpul-simpul tersebut. Sudah Waktunya Revisi UU Perkawinan 74 Ada dua sebab sulitnya menikah beda agama di Indonesia. Pertama, karena tren pengakuan identitas menguat dan kedua karena hambatan dari hukum dan sejarah. Pengakuan identitas yang menguat tidak disertai dengan peningkatan kapasitas untuk mengetahui asal-usul. Kini muncul kelompok Neo-Nazi Melayu yang mengklaim bahwa bangsa Melayu sebagai ras unggul dan menuntut kemurnian ras melayu. Pengakuan identitas sah saja seperti yang dilakukan oleh Penghayat Kepercayaan, tapi jika terlalu jauh malah terpeleset menjadi Nadya Karima MelatiFoto Nadya Karima Melati Kedua, hambatan sejarah mulai dari hukum kolonial yang membeda-bedakan ras dan agama dan selanjutnya peristiwa politik pembantaian 65 yang membuat seluruh warga negara harus berafiliasi dengan kelompok agama resmi tertentu. Sebab kedua ini menjadi bibit sentimen pada masing-masing kelompok agama. Setiap kelompok agama mencurigai satu dan lainnya dan integrasi agama melalui percintaan menjadi sulit. Dalam mencintai, restu agama menjadi penting sebab pada pasal pertama disebutkan "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu". Undang-undang Perkawinan tahun 1974 memang sudah waktunya direvisi, sebab ada banyak hal yang sudah harus disesuaikan dengan konteks zaman. Frase pada pasal pertama bermasalah karena pada hari ini ketika identitas kepercayaan telah diterima, pernikahan di dalam komunitas kepercayaan belum diakui secara legal. Belum lagi soal batas usia pernikahan yang membuat kontradiksi definisi 'anak' antara Undang-undang Perkawinan dan Undang-undang Perlindungan Anak. Peran bapak sebagai kepala keluarga tidak bisa dipertahankan karena nyatanya banyak perempuan menjadi kepala keluarga, sehingga fasilitas pengurangan penghasilan tidak kena pajak dan syarat peminjaman di bank, harusnya tidak merujuk pada peran gender yang usang tersebut. Masalahnya di Keluarga dan Komunitas Agama Upaya untuk merevisi Undang-undang Pernikahan telah dilakukan beberapa kali, namun berkali-kali juga ditolak. Pernikahan beda agama menjadi salah satu poin untuk revisi, namun mentok pada pemahaman di tingkat masyarakat yang masih memandang agama sebagai sesuatu yang krusial dan eksklusif. Secara birokrasi dan administratif, pernikahan beda agama di Indonesia mungkin dilangsungkan, tapi secara kultural, susah diterima. Apalagi Islam sebagai agama mayoritas. Selama orang beragama selain Islam dipandang sebagai kafir, akan sulit sekali membuka jalan restu bagi agama ini untuk menerima umat beragama lain sebagai ahli kitab. Agama menjadi pedoman sekaligus penghambat dari orang tua untuk memberikan restu pernikahannya. Kesulitan pernikahan beda agama terletak pada restu orang tua. Manusia tentu tidak bisa menentukan kapan dan kepada siapa dia jatuh cinta, tapi banyak orang tua jelas menentukan dengan siapa kita boleh menikah. Keputusan orang tua dipengaruhi oleh lembaga agama dan afiliasi aliran agama yang dianut keluarga. Semakin eksklusif dan puritan orang tua memegang keyakinannya dan dapat justifikasi dari organisasi keagamaannya, semakin sulit bagi anak untuk mendapat restu menikah. Orang tua juga punya keinginan untuk berkontribusi bagi komunitas agamanya dengan menambah jumlah pengikut baru, karena pernikahan anak juga berdampak pada pengakuan sosial orang tua di masyarakat. Tren Islam konservatif/reaksioner dan pengakuan agama mayoritas yang semakin mengencang akan mempersulit kemampuan orang-orang untuk saling mencintai. Cinta sebagai Upaya Rekonsiliasi Bangsa Indonesia hadir karena adanya perkawinan antar agama dan suku yang terjadi. Misalnya, orang-orang Makassar beragama Islam sebab ada kontak dan perkawinan dengan pedagang beragama Islam dari Arab, Tiongkok dan Persia. Selama ini ada stereotip terhadap orang-orang Bangka yang berkulit kuning langsat bahwa hal ini terjadi karena adanya pernikahan antara Melayu dan Tionghoa. Sama halnya dengan dengan kecap manis. Sebagai produk budaya, kecap manis adalah hasil kawin silang fermentasi saus kedelainya milik orang-orang Timur Asing dengan gula aren yang banyak ditemui di Nusantara. Segala hal yang kita banggakan milik Indonesia adalah hasil dari perkawinan dua entitas yang berbeda. Baik secara biologis maupun kultural. Dan hasil perkawinan itu menghasilkan perbaikan keturunan di masa mendatang. Seperti kecap manis yang kita nikmati saat ini. Jika pernikahan berbeda agama masih dilihat sebagai hal yang tabu, maka integrasi kita sebagai bangsa akan sulit terwujud. Pasca Pilkada Jakarta 2016, sentimen SARA menyerbak. Pemilu 2019 diisi dengan sentimen agama. Beberapa peneliti politik sudah memprediksi bahwa Indonesia mungkin akan pecah, sebab kelompok Islam mayoritas semakin mempertontonkan kesalehannya dengan mendiskriminasi kaum yang berbeda. Sementara itu, kelompok minoritas semakin merasa terancam. Kondisi seperti ini membuat Indonesia sebagai bangsa menjadi rapuh. Karena masing-masing kelompok, alih-alih membangun jembatan untuk dialog menjadi saling mencurigai dan membuat dirinya semakin eksklusif. Harapan persatuan Indonesia ada pada kelompok pemuda yang tidak terima dengan keadaan tidak boleh saling mencintai. Anak muda dan cinta adalah kunci masa depan Indonesia. Pelbagai permasalahan seperti intoleransi dan revolusi bentuk keluarga berada di tangan pemuda Indonesia yang masih single. Karena mereka bisa dan harus memperjuangkan masa depannya yang belum mungkin. Harusnya kepedihan pelarangan mencintai beda agama dan jenis kelamin menjadi pemantik untuk membuat sebuah gerakan untuk merevisi UU Perkawinan dan memperkenalkan konsep keluarga baru. Cinta yang tidak bisa bersatu itu pedih, tapi lebih pedih lagi kalau kita terus biarkan generasi setelah kita terus mengalaminya. Nadyazura adalah essais dan pengamat masalah sosial. *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWNesia menjadi tanggung jawab penulis *Bagaimana komentar Anda atas opini di atas? Silakan tulis dalam kolom komentar di bawah ini.

Dikabulkannyapermohonan pernikahan pasangan beda agama oleh pengadilan negeri (PN) Surabaya disebut sebagai "terobosan", namun dikhawatirkan justru kontraproduktif dalam upaya uji materi UU

Claudia Jessica Official Writer Pasangan beda agama, sering menghadapi tentangan, terlebih mereka yang memutuskan menikah dan tetap mempertahankan agama masing-masing. Secara hukum, pernikahan beda agama di Indonesia juga sulit, karena pernikahan yang sah dan diakui hukum harus dilakukan menurut ajaran agama masing-masing. Lalu bagaimana pandangan kristen tentang hubungan beda agama? Pernyataan Paulus dalam 2 Korintus 616-17 sering digunakan untuk mengingatkan mereka yang memutuskan memiliki pasangan yang beda agama, dia berkata seperti ini "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?" Kalimat “Pasangan tidak seimbang” yang dikatakan Paulus itu, dalam bahasa Inggris dituliskan sebagai “unequally yoked”, yang artinya kuk yang tidak seimbang. Pada jaman itu, sebuah kuk akan dipasangkan pada sepasang lembu yang memiliki tinggi yang sama sehingga mereka bisa menanggung beban yang seimbang untuk menarik pedati atau menarik bajak. Jika kamu lebih suka menonton, simak penjelasan lengkapnya DI SINI. Namun jika hewan yang dipasang tidak seimbang, seperti lembu dipasangkan dengan keledai, maka keledai yang lebih rendah dan berjalan lambat membuat pedati atau bajak itu berjalan berputar-putar atau saling berlawanan sehingga tidak bisa menjalankan tugas mereka. Demikian juga pasangan yang tidak seimbang dalam hidup ini, dalam hal ini Paulus merujuk kepada mereka yang mengenal Kristus dan orang tidak percaya. Namun sebelum Paulus berbicara tentang hal ini, Ulangan 71-4 telah berbicara tentang garis batas hubungan dengan mereka yang tidak mengenal Allah dan alasan mengapa Allah tidak mengijinkannya, ayat 2 dan 4 berkata seperti ini "Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera." Hubungan beda agama pada akhirnya akan menggerus dan menggoyahkan iman seseorang. Ketika kita menggeser posisi Tuhan untuk orang yang kita cintai, maka dia sudah menjadi sebuah berhala dalam hidup kita. Pernikahan dirancang Tuhan sebagai hubungan yang paling intim antara dua insan, sebuah gambaran tentang hubungan antara Yesus dan gereja-Nya. Bagaimana kita bisa menggenapi rencana Allah untuk menjadi gambaran hubungan Allah dan gereja-Nya jika kita menikah dengan orang yang tidak percaya kepada-Nya Pertanyaan ini perlu kamu renungkan dan jawab secara pribadi. Ada beberapa contoh tokoh-tokoh Alkitab yang bisa kita pelajari tentang bagaimana mereka memilih untuk menikahi orang yang berbeda agama, nilai-nilai kebenaran dalam hidup mereka tergerus dan bahkan berujung pada menyembah berhala dan kehancuran hidup. Baca juga Apa Kata Alkitab Tentang Cemburu Tanda Cinta? Bagaimana Cara Mengatasi Cemburu Simson, ia tidak mengindahkan peringatan orangtuanya, dan ia memilih Delila, seorang Filistin dari lembah Sorek untuk menjadi istrinya. Keputusannya itu berujung pada pengkhianatan demi pengkhianatan dari Delila, yang pada akhirnya menjebloskan Simson ke penjara Filistin dalam keadaan buta Hakim-hakim 13-16. Salomo, seorang raja yang hebat dan diberkati Tuhan, namun karena cintanya kepada istri-istrinya ia mengkhianati Tuhan dan menyembah berhala 1 Raja-raja 111-13. Karena keputusan Salomo itu, janji berkat Tuhan berubah menjadi kutuk, dan Kerajaan Israel akhrinya pecah. Konsekuensi yang sangat berat bukan? Mungkin kamu berkata bahwa kamu tidak akan meninggalkan Tuhan sekalipun menikah dengan mereka yang berbeda kepercayaan. Namun, bagaimana dengan anak-anak dan keturunanmu nanti? Bagaimana caramu membesarkan mereka dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, atau nilai-nilai yang dianut agama pasanganmu? Apakah mereka akan mengenal Allah yang kamu sembah? Sama seperti Simson dan Salomo, keputusan mereka tidak hanya berdampak kepada diri mereka saja, tapi atas keluarga mereka, kota mereka dan bahkan bangsa mereka. Ada konsekuensi panjang atas sebuah keputusan yang kamu buat di saat ini. Ada orang-orang yang terdampak oleh keputusanmu, mereka bisa saja keluargamu, anak-anak dan cucumu nanti, bahkan lingkungan sekitarmu. Pertimbangkan baik-baik sebelum membuat keputusan untuk menikah, jadikan firman Tuhan menjadi penuntunmu, dan dengarkanlah nasihat orangtua. Namun bagi kamu yang sudah terlanjur menikah dengan pasangan beda agama, Paulus menasihatkan dalam 1 Korintus 712-14, jangan tinggalkan pasanganmu. Hiduplah dalam takut akan Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab hidupmu menguduskan pasanganmu. Bawa dia dan anak-anakmu dalam doa, jadilah kesaksian yang hidup melalui teladan hidupmu, dan nantikanlah waktunya Tuhan menjamah hidup mereka. Namun ingat, bahwa pernyataan Paulus bagi mereka yang sudah menikah beda agama ini bukanlah sebuah pembenaran untuk melakukannya, karena ada harga yang harus dibayarkan ketika kamu memutuskan untuk melakukannya. Simson dan Salomo saja pada akhirnya jatuh karena hal ini, bagaimana dengan kita? Pasangan hidup adalah seorang penolong yang melengkapi kita dalam menggenapi rencana Allah dalam hidup ini. Pastikan kamu membuat keputusan yang tepat, karena pernikahan dalam Kristen adalah perjanjian seumur hidup. Jika kamu sedang bergumul dengan hubungan beda agama, mari hubungi SAHABAT24 sekarang juga. Konselor kami siap untuk mendengarkan setiap masalahmu dan mendoakanmu. Percayalah bahwa selalu ada harapan dan jawaban di dalam Kristus Yesus. Hubungi WA 0822 1500 2424 atau klik http // Sumber Halaman 1
ArtisPindah Agama dalam Perspektif Toleransi Nusantara Mei Santi Mendrofa_312021079 1.Marsha Timothy pindah agama dari kristen ke muslim sebelum menikah dengan kekasihnya Vino G.Bastian . Orang lain tidak berhak melarang seseorang atau pun memaksa seseorang berpindah Agama.Karna negara, kita adalah negara, hukum dan negara, demokrasi.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, yaitu Kristen Protestan, Kristen Katholik, Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Tetapi kenapa perbedaan agama ini di permasalahkan? Bukankah kita hanya berbeda cara beribadah tetapi menyembah Tuhan yang sama? Semua agama pasti mengajarkan yang baik. Belakangan ini agama menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Topik agama ini sangat sensitif dan bersifat privasi. Khususnya di Indonesia, banyak sekali kita temukan kasus-kasus yang berhubungan dengan agama yang bisa memecah belah persatuan negara Indonesia ini. Sebenarnya ada banyak kasus yang seperti ini kebanyakan alasannya adalah karena kurangnya sikap toleransi antar sering menemukan kasus artis pindah agama, banyak netizen yang tidak terima dengan keputusan artis tersebut. Jika membicarakan tentang pindah agama sudah pasti akan ada kontroversi. Seperti contoh, Asmirandah yang pindah agama mengikuti agama suaminya. Sempat ada perdebatan dimana ada yang pro dan kontra,atau dengan kata lain ada yang tidak setuju dengan keputusan pindah agama tersebut, ada juga yang kasus itu ada banyak kasus lain orang yang pindah agama, disini saya juga melihat pengalaman dari orang terdekat saya tentang pindah agama ini, saudara saya pindah agama mengikuti agama pacarnya, mereka sudah berpacaran bertahun-tahun, beberapa bulan lagi mereka akan menikah. Saudara saya meminta izin pindah agama kepada keluarganya. Awalnya keluarganya tidak setuju dengan keputusan tersebut karena berbeda dengan agama mereka. Tetapi setelah saudara saya meyakinkan orangtuanya dan Ia juga yakin dengan keputusan yang dia ambil, maka orangtuanya memperbolehkan saudara saya pindah agama mengikuti agama yang dianut oleh pacarnya tersebut. Pasti sebagai manusia banyak alasan dan faktor seseorang sampai terpikirkan untuk pindah agama. Mungkin beberapa faktornya adalah masalah yang dihadapi terlalu berat untuk ditanggung, karena adanya jalan hidup yang tidak sesuai dengan ekspetasinya, karena adanya faktor tekanan batin disebabkan oleh pengaruh lingkungan, pendidikan dan sosial. Dalam konsep dunia manusia memakai pemikiran atau logika, kita pasti akan berpikir, "Tidak apa-apa jikalau kita pindah agama karena kita tidak merugikan orang lain dan itu adalah keputusan kita. Dan yang terpenting kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya".Seperti semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang mengandung makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Yang berarti ini mengingatkan kita lagi untuk menerima perbedaan agama, suku, ras, budaya dan perbedaan lainnya. Perbedaan bukanlah masalah, karena dengan adanya perbedaan kita bisa saling melengkapi. Jika ada orang pindah agama yang pasti kita tidak boleh menjelekkan atau membandingkan agama yang dulu dianutnya dengan agama sekarang yang dia anut. Agama dan kepercayaan bukanlah sebagai manusia pasti berpikir bahwa kita memiliki keputusan yang ingin kita ambil sendiri. Negara Indonesia sendiri juga hidup berdampingan dengan Pancasila dan Undang-Undang yang diatur dalam Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2. Yang berisi 1 "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa." 2 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu." Indonesia menegakkan Hak Asasi Manusia termasuk kebebasan beragama. Jadi setiap manusia diperbolehkan memilih agama yang ingin mereka anut. Oleh karena itu, kita harus saling menghormati dan menghargai keputusan beragama serta mari tanamkan sikap toleransi dalam diri dalam kerohanian sesuai yang tertera di Alkitab terdapat perbedaan pendapat, ada beberapa ayat alkitab yang menentang pindah agama yaituMarkus 416-17, Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera 813, Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Dilihat dari kacamata kristianitas diatas, bahwa dalam menjalani hidup pasti akan ada pencobaan yang dapat membuat iman kita goyah, sehingga dapat membuat kita menjadi murtad. Maka dari itu, alkitab memberikan jawaban dari pencobaan yang kita hadapi, seperti yang tertulis dalam Yakobus 112 "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia". Oleh karena itu sesuai dengan ajaran Alkitab menentang perpindahan ayat Alkitab yang berkata, bahwa pencobaan datang dari manusia itu sendiri bukan dari Allah, tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. lihat di Yakobus 114. Jangan menyalahkan Tuhan bila ada keadaan yang tidak sesuai dengan ekspetasi atau rancangan hidup kita, karena belum tentu rancangan kita adalah yang terbaik untuk kita kedepannya ataupun bisa jadi rancangan kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Jika sampai saat ini doa kita belum di jawab oleh Tuhan, percayalah bahwa nanti pada waktu yang tepat Tuhan pasti akan menjawab doa kita dan itu bisa saja iya , nanti ataupun tidak , maka dari itu kita harus berserah kepada Tuhan dan terus menantikannya dalam doa dan ucapan Alkitab kita tidak diperbolehkan pindah agama, tidak boleh meninggalkan Tuhan. Jika ada masalah yang tidak bisa kita tanggung, ingatlah bahwa kita berjalan bersama Tuhan, kita tidak jalan sendiri dan mintalah pertolongan kepada-Nya. Jika semuanya meninggalkan kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Rajin - rajinlah beribadah, baca alkitab dan berkomunikasi dengan Tuhan dengan cara berdoa, iman kita akan bertambah kuat dan Tuhan akan menjawab permasalahan kita dengan cara - cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya pada waktu yang tepat. Kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih positif. Hiduplah sesuai yang Tuhan katakan, karena Dia selalu benar, jangan hidup dengan cara manusia, karena manusia bisa salah. Dengan demikian maka konsep atau pola pikir tentang pindah agama menurut dunia dan Alkitab cukup bertentangan. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
DalamIslam, murtad dianggap sebagai suatu dosa besar. Perbuatan keluar dari agama Islam ini disebut Riddah. Sementara itu, murtad artinya orang yang keluar dari agama Islam. Bagaimana hukum murtad menurut Islam akan dijelaskan berdasarkan beberapa versi. Baca Juga: Larissa Chou Dikabarkan Pindah Agama: Itu Tidak Benar, Insya Allah Istiqomah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID JlHXHSEb5rTISJ2k8io1XxSPkKba3GZ4YFgzhcVuqjkTMspEUeC8hw==
Gregoriusdari Nanzianza (330-390), Basilius Agung (330-379). Gregorius dari Nyssa (335—394) menciptakan suatu sintesa antara agama Kristen dengan kebudayaan Hellenistik (filsafat Yunani), tanpa mengorbankan apapun dari kebenaran agama Kristen. Tetapi ada juga karangan-karangan yang diduga ditulis oleh Dionysios yang sangat berbau neoplatonis. Ilustrasi ayat alkitab tentang pernikahan sumber foto UnsplashUntuk menjawab pertanyaan tersebut, coba renungkanlah beberapa ayat Alkitab tentang pernikahan beda agama berikut kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? 2 Korintus 614-15Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. 1 Korintus 712-13Berikut beberapa ayat Alkitab yang terutama kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. 1 Petrus 48Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 1 Yohanes 48Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Kejadian 224
Baiklah jadi begini. Berdasarkan tujuan pernikahan yang sudah saya tulis, kita akan menemukan tiga alasan, mengapa orang Kristen tidak boleh menikah beda agama. PERTAMA. Jika kita menikah beda agama, mustahil kita bisa bekerja sama dengan pasangan kita untuk menyenangkan hati Tuhan. Pernikahan adalah sebuah kerja sama antara dua individu untuk
Daftar isiDampak Berpindah Agama dari Katolik1. Ganjaran di hari penghakiman2. Murtad dan membuat Allah marah3. Tidak akan diampuni dosanya4. Dampak sosialHukum pindah agama menurut Katolik tentu sangatlah dilarang, yang mana hukum ini pun sama saja dengan hukum pada agama-agama yang lainnya. Mengapa demikian?Menjadi seorang Katolik yang beriman bukanlah hal yang dapat dilakukan secara instan. Untuk menjadi seorang Katolik pun banyak proses yang harus dilalui, seperti meyakini dengan sepenuh hati ajarannya, menjalani katekumen, baptis dewasa, dan masih ada beberapa proses lagi yang harus dijalani untuk menyeleksi ketulusan hati seseorang saat menjadi seorang Gereja Katolik atau GK akan mempersulit konversi pertobatan dan juga perpindahan agama. Hal ini dilakukan, demi para umatnya tidak menggoyahkan keinginan dan kepercayaan seseorang dengan ajaran agama lain dan tetap memeluk agama Katolik. Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Walaupun memang semua orang menganggap agama yang paling benar adalah agama yang dia anut. Sebenarnya kita semua memiliki Tuhan yang sama namun hanya ibadahnya yang ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan. Walaupun sebenarnya tidak ada yang tahu manDampak Berpindah Agama dari KatolikPindah agama tentu masih akan terus berlangsung ketika dunia masih berputar, karena pindah agama masih termasuk ke dalam hal yang biasa untuk siapa saja. Meski pada dasarnya berpindah agama adalah kebebasan siapa saja, tetapi tentu akan ada dampak yang diterima ketika berpindah dari agama Katolik ke agama yang hanya dampak sosial atau dampak dari keluarga saja yang akan dikantongi seseorang, tapi juga dampak dari agama Katolik. Apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya1. Ganjaran di hari penghakimanKita semua tahu dan semua agama pasti mengajarkan akan hal yang satu ini, yaitu mengenai ganjaran di hari kiamat atau hari penghakiman. Dalam hari pengakhiran tersebut, kita semua akan dihitung akan dosa dan pahala yang telah diperbuat selama diberikan kehidupan di terkecuali bagi mereka yang berpindah agama dari Katolik ke agama lainnya, mereka pun akan dihakimi dan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan apa yang dilakukannya. Karena dianggap sudah mengkhianati Tuhan-Nya, tentu akan ada hukuman’ yang diberikan dari Allah kepada umat-Nya yang Murtad dan membuat Allah marahSudah dijelaskan di atas, bahwa mereka yang berpindah agama adalah termasuk dalam golongan murtad. Kenapa dikatakan murtad? Murtad di sini pun masuk ke dalam sikap ingkar seseorang ketika pindah dari agama Katolik dan melakukan penyangkalan iman karena lebih mempercayai ajaran agama sangat tidak menghendaki seorang umatnya yang berpindah agama dengan menjadi seorang yang murtad, yang mana tentu sudah tidak memiliki rasa ketakutan dan kepercayaan kepada jika memang seseorang kembali ingin kepada Tuhan-Nya dan ingin terlepas dari kemurtadan yang sudah dilakukannya, ia bisa melakukan beberapa dengan rajin berdoa dan meminta pertolongan roh kudus, melakukan diskusi dengan seseorang yang paham ilmu Teologi, yakinkan lagi pada dirimu bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan ajaran darinya adalah yang Tidak akan diampuni dosanyaDi hari penghakiman, semua yang sudah kita lakukan selama di dunia pasti akan dijabarkan dengan jelas dari A sampai dengan Z. Allah tidak akan mengampuni dosa seorang umatnya, terutama bagi mereka yang melakukan pindah agama dari tak lagi percaya kepada Tuhannya, membuat Allah pun tidak akan mengampuni dosa sang umat yang telah berkhianat dengan sudah tidak lagi menyembah Allah sebagai Tuhan yang memberikannya kehidupan di dunia, berarti sama saja dengan membuang kesempatan untuk masuk ke dalam rumah sampai kita berlaku dengan semena-mena, apalagi dengan mengkhianati Tuhan dan berakhir dengan tidak diampuninya dosa-dosa yang telah Dampak sosialMenjadi hal yang paling utama ketika seseorang memilik untuk pindah agama, dampak sosial adalah momok terberat selama hidup. Ketika kita pindah agama dan diketahui oleh orang lain, entah keluarga, tetangga, atau mungkin teman yang sering pergi ke tempat ibadah bersama, pasti kita harus siap dengan segala bagi mereka yang memang sudah mempercayai agama lain yang baru dianutnya dan mendapatkan serangan cacian dari sekitar, tentu tidak akan menghiraukannya dan dijadikan angin lalu. Pada dasarnya pun, apapun yang kita pilih dalam hidup merupakan jalan hidup kita sendiri yang tak perlu dicampuri dengan perkataan orang ada yang salah pun tak ada yang benar jika kita memang membicarakan tentang agama satu dengan yang lainnya. Setiap orang dilahirkan untuk memiliki hati untuk bebas meyakini ajaran agama apapun dan kebebasan pengambilan keputusan. Namun, sebelum memutuskan untuk pindah agama dari Katolik, yakinkan sekali lagi ya dalam sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Sama halnya dengan seseorang yang berpindah dari agama Katolik karena akan menikah dengan pasangan yang memeluk agama berbeda, atau bahkan memang lebih meyakini agama memang semua agama adalah benar adanya dan kita semua memiliki Tuhan yang sama, tetapi ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan yang memberikan kita hidup. Kegiatanpembinaan dipimpin oleh Petugas Penyuluh Agama Kristen Protestan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek beserta Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Kabupaten Trenggalek, yang pada ada kesempatan tersebut menyampaikan Firman Tuhan yang berbunyi "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." fatianah zahra Agama Saturday, 10 Jun 2023, 1258 WIB Siapa yang tidak suka musik pada zaman ini? Musik sering kali dijadikan media dakwah dalam Islam seperti yang berkelintaran di sosial media. Nyatanya, musik juga kerap kali dipakai pada zaman Yunani, masa peradaban yang melahirkan Dunia Barat itu telah hidup dengan musik sejak lama. Tapi hingga kini masih banyak simpang siur terkait hukum mendengarkan musik dalam Islam. Lalu, bagaimana kesimpulan jawabannya? Mari kita bahas dalam artikel ini. Musik dinamai juga museque dalam bahasa yunani diambil dari 2 asal kata yakni muse yang mempunyai arti “senandung suara” dan que yang berarti “keselarasan irama”. Museque atau “music" dalam bahasa Inggris memaknainya dengan “suara indah yang dihasilkan dari alat-alat musik”. Dikamus al-Munjid dikatakan bahwa al-musiq berasal dari kata serapan dari museque dalam bahasa Arab memiliki arti “lagu dan nada” selain itu juga memiliki arti “instrumen musik”. Musik memiliki magnetic dalam kehidupan kita karena mempunyai unsur irama serta nada yang indah nan elok sehingga banyak orang yang menganggap bahwa musik sebagai salah satu sarana yang paling pas untuk mengungkapkan suasana hati Tapi,Ternyata musik Dilarang dalam Islam? Ya, sebagian ulama kita berpendapat seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, Abu Hanifah, dan Sufyan mengemukakan pendapatnya bahwa musik telah menjadi ciri khas bagi orang-orang yang fasik, selain itu juga mereka menyatakan dengan tegas bahwa musik adalah suatu hal yang makruh dan dapat menyebabkan kelalaian dalam beribadah. Eits.., tapi tunggu dulu. Selain ulama-ulama yang mengharamkan musik muharrimun nyatanya juga ada yang berpendapat Mubah. Simak penjelasan berikut ini; Salah satu Ulama yang memiliki minat besar dalam bidang kesenian yakni Imam al-Ghozali beliau bahkan sampai menyisihkan satu bab dalam kitabnya yang masyhur yakni ihya ulumuddin khusus untuk membahas tentang kesenian. Pendapat yang memperbolehkan musik juga datang dari Abu Thalib al-Makki salah satu ulama yang ahli dalam bidang fikih, hadits dan juga tasawuf beliau mengemukakan bahwa musik merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang-orang madinah juga parah tokoh Salaf. Hal yang perlu kita ketahui bahwa ketetapan suatu hukum juga bergantung pada perilaku seorang mukallaf berakal-baligh, bukan pada benda-benda itu sendiri. Seperti dalam salah satu hadits yang menjelaskan haramnya alat musik yaitu seluring dan gitar, menurut Imam al-Ghazali bahkan larangan ini bukan pada alat musik itu sendiri melainkan terdapat perkara lain amrun kharij, yakni sebab kedua alat musik tersebut pada awal mulanya kedatangan islam sering dimainkan pada tempat-tempat maksiat. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa hukum bermusik diperbolehkan juga menjadikannya sebagai salah satu sarana berdakwah tentu tidak menjadi suatu masalah, meski terdapat juga perbedaan pendapat terkait hukum bermusik itu sendiri yang telah dipaparkan diatas. Pada kenyataanya juga, musik telah dijadikan sarana dakwah sejak zaman Sunan Wali Songo loh. Seperti, Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Tapi tetap hukum diperbolehkannya bermusik ini tidak ditetapkan secara mutlak, jika dengan bermusik itu sendiri dapat menyebabkan kita menjadi lalai dalam melakukan suatu ibadah maka bisa dihukumi menjadi haram . Dikutip dari buku yang berjudul “Trilogi Musik, Nuansa Musik Dalam Kontruksi Fikih, Tradisi Tasawuf Dan Relevan Dakwah”. hukum musik islam perbandingan pendapatparaulama Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama Terpopuler Tulisan Terpilih .
  • ns2bsem5c1.pages.dev/278
  • ns2bsem5c1.pages.dev/349
  • ns2bsem5c1.pages.dev/183
  • ns2bsem5c1.pages.dev/367
  • ns2bsem5c1.pages.dev/109
  • ns2bsem5c1.pages.dev/195
  • ns2bsem5c1.pages.dev/299
  • ns2bsem5c1.pages.dev/170
  • ns2bsem5c1.pages.dev/208
  • hukum pindah agama menurut kristen